Monday, 19 October 2015
Beban.
Gerald mengatakan, ada banyak orang tua merasa bahwa sejak awal anak-anak perlu mengerjakan pekerjaan rumah jika mereka ingin berhasil dalam budaya akademik yang semakin kompetitif. Para pengelola sekolah dan membuat kebijakan juga sudah memikirkan hal ini, mereka mengusulkan berbagai kebijakan tentang pekerjaan rumah.
Gerald mengatakan, seandainya kita mundur dari perdebatan panas tentang pekerjaan rumah, lalu melihat bagaimana PR diterapkan diseluruh dunia, maka beban pekerjaan rumah terbesar lebih banyak diberikan di negara-negara dengan pendapatan rendah dan kesenjangan sosial yang lebih tinggi.
Gerald mengajak kita untuk melihat tren pekerjaan rumah secara global.Pekerjaan rumah adalah fenomena global, pelajar dari 59 negara yang berpartisipasi pada TIMSS 2007 melaporkan mendapat pekerjaan rumah. Di seluruh dunia, hanya kurang dari 7% siswa kelas empat mengatakan bahwa mereka tidak mengerjakan .
Gerald mengatakan, diseluruh dunia, PR tidak terkait dengan tingkat prestasi akademik nasional yang tinggi. Namun, menurutnya, data TIMSS tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah pekerjaan rumah sebetulnya membantu atau merugikan kinerja akademik secara keseluruhan.
"Kami menemukan bahwa beban pekerjaan rumah tertinggi berhubungan dengan negara-negara yang memiliki pendapatan lebih rendah dan tingkat ketimpangan sosial yang lebih tinggi."
Labels:
Tema
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment